Sponsors

Kamis, 18 November 2010

Memperhatikan Kesulitan Orang Lain

Masalah merupakan warna tersendiri dalam kehidupan ini, banyak orang yang putus asa ketika berhadapan dengan masalah. Hal ini terjadi ketika masalah tersebut sulit dipecahkan atau diselesaikan dengan segera. Masalah identik dengan kesulitan namun pada substansinya berbeda, karena kesulitan itu lahir dari masalah yang timbul.
Ketika menghadapi suatu permasalahan cara penyelesaian seseorang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnnya. Masalah yang di anggap besar oleh masyarakat miskin adalah misalnya makan, hal ini berbeda dengan masalah koruptor yang harus berhadapan dengan hokum.  Karena hartanya hasil dari yang tidak baik, dua masalah diatas berbeda secara kasus namun mempunya inti yang sama yaitu kesulitan yang di hadapi.
Masih banyak orang disekeliling kita yang kesulitan untuk makan. Sudahkah kita memperhatikan kesulitan tetangga disekitar kita yang memerlukan bantuan kita.
Meperhatikan Kesulitan Orang Lain
 Hadist
Artinya : Dari Abi Hurairah. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW. : “Barang siapa lepaskan dari seorang Muslim satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah lepaskan dia daripada satu kesusahan-kesusahan akhirat ; dan barang siapa memberi kelonggaran kepada seorang yang susah, niscaya Allah memeberi kelonggaran baginya didunia dan akhirat ; dan barang siapa menutup seorang Muslim niscaya Allah tutup dia di dunia dan akhirat ; dan Allah menolong seseorang selama ia menolong saudaranya”. Dikeluarkan oleh Muslim. BM. 1493
Sanad Hadits
Muslim
Rasulullah SAW àAbu Hurairah ra àZur’ah bin Amr àAbu Huyyan àIsmail bin Ibrahim àZuhair àAbu Uliyah àAbu Syaibah dan Zuhair bin Harb àAbu Bakar àMuslim
Asbabul Wuruj
Pernyataan yang keluar kemungkinan besar memiliki sebab-sebab tertentu, dalam konteks apapun itu. Biasanya pernyataan yang keluar dari ucapan seseorang (tokoh) muncul dari ada satu permasalahan yang dianggap akan mempunyai pengaruh yang luas. Apabila kasus tersebut dibiarkan akan jadi perbuatan yang dianggap biasa/baik padahal perbuatan tersebut tidak bermanfaat.
Namun ada kalanya peryataan itu berbentuk perintah yang harus kita laksanakan. Begitupun dengan ucapan Nabi (hadist) yang beliau ucapkan memiliki sebab tertentu. Tapi tidak semua hadist memiliki sebab keluarnya hadist tersebut atau sering kita sebut asbabul wuruj. Dan biasanya hadist yang tidak memiliki asbabul wuruj tersebut hadist yang berbentuk anjuran.
Hadist tentang memperhatikan kesulitan orang lain ini (baca: BM.1493)
Pembahasan Hadist
Hadist ini memiliki banyak syarat dengan makna, hadist ini berupa anjuran dari Rasulullah SAW untuk membantu meringankan kesulitan orang lain. Sehingga Allah berjanji bahwa siapa saja yang melepaskan atau membantu meringankan kesulitan orang lain di dunia ini maka Allah akan membantu melepaskan kesulitannya nanti di akhirat.
Dalam hadist ini ada tiga poin yang patut kita garis bawahi yaitu :
1.      Membantu Kesusahan seorang muslim didunia maka Allah berjanji akan melepaskan kesusahannya nanti di akhirat.
2.      Memberi kelonggaran/kerianganan orang yang susah maka akan dibalas oleh Allah dengan membantu segala kesusahannya di dunia dan akhirat.
3.      Menutupi keburukan sesame muslim maka Allahpun akan menutupi keburukannya baik di dunia maupun di akhirat.
Konteks dan Kontekstualisasi
Konteks hadist ini yaitu membantu kesulitan orang lain yang sedang mengalami kesusahan yang mungkin di landa masalah. Sedangkan untuk saat ini memperhatikan atau membantu kesulitan orang lain dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga tertentu. Kalau dulu dilakukan oleh perorangan dan pemerintah (khalifah) akan tetapi untuk saat ini dapat dilakukan oleh lembaga swasta.
Kita dapat melihat contoh banyaknya Lembaga Amil Zakat dan Shodaqoh (LAZIS), Badan Amil Zakat (BAZ) dan lain sebagainya. Yang semuanya itu bertujuan mensejahtrakan masyarakat atau membantu kesulitan orang lain. Hal ini karena kalau dilakuakan oleh perorangan mungkin sibuk dengan pekerjaannya maka mereka menitipkan sebagaian hartanya untuk membantu meringankan beban orang lain.
Namun hal itu bukan satu-satunya dan masih banyak lagi cara yang dapat membantu meringankan penderitaan orang lain. Yang dapat kita lakukan semampu dan sebisa mungkin, tidak terbatas pada hal-hal meberi harta benda dapat dilakukan dengan yang lain. 
Biografi Perawi Hadits
Abu Hurairah
Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadist Nabi Shallallahu alaihi wassalam , ia meriwayatkan hadist sebanyak 5.374 hadist.
Abu Hurairah memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya perang Khibar, Rasulullah sendirilah yang memberi julukan “Abu Hurairah”, ketika beliau sedang melihatnya membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam itu semata karena kecintaan beliau kepadanya.
Allah Subhanahu wa ta’ala mengabulkan doa Rasulullah agar Abu Hurairah dianugrahi hapalan yang kuat. Ia memang paling banyak hapalannya diantara para sahabat lainnya.
Pada masa Umar bin Khaththab menjadi Khalifah, Abu Hurairah menjadi pegawai di Bahrain, karena banyak meriwayatkan hadist Umar bin Khaththab pernah menetangnya dan ketika Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wassalam :” Barangsiapa berdusta mengatasnamakanku dengan sengaja, hendaklah ia menyediakan pantatnya untuk dijilat api neraka”. Kalau begitu kata Umar, engkau boleh pergi dan menceritakan hadist.
Cukupkanlah kiranya kita mendengar kan dari Imam Syafi’I :” Abu Hurairah adalah orang yang paling hapal diantara periwayat hadist dimasanya”.
Marwan bin al-Hakam pernah mengundang Abu Hurairah untuk menulis riwayat darinya, lalu ia bertanya tentang apa yang ditulisnya, lalu Abu Hurairah menjawab :” Tidak lebih dan tidak kurang dan susunannya urut”.
Abu Hurairah meriwayatkan hadist dari Abu Bakar, Umar, Utsman, Ubai bin Ka’ab, Utsman bin Za’id, Aisyah dan sahabat lainnya. Sedangkan jumlah orang yang meriwayatkan darinya melebihi 800 orang, terdiri dari para sahabat dan tabi’in. diantara lain dari sahabat yang diriwayatkan adalah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, dan Anas bin Malik, sedangkan dari kalangan tabi’in antara lain Sa’id bin al-Musayyab, Ibnu Sirin, Ikrimah, Atha’, Mujahid dan Asy-Sya’bi.
Sanad paling shahih yang berpangkal daripadanya adalah Ibnu Shihab az-Zuhr, dari Sa’id bin al-Musayyab, darinya (Abu Hurairah).
Adapun yang paling Dlaif adalah as-Sari bin Sulaiman, dari Dawud bin Yazid al-Audi dari bapaknya (Yazid al-Audi) dari Abu Hurairah. Ia wafat pada tahun 57 H di Aqiq.
Abu Zur’ah
Nama sebenarnya adalah Abdulah bi Abdul Karim, seorang hafidh besar yang terkenal, teman temannya mengakui kelebihannya dalam ilmu hadits, Abu Zur’ah seorang penghapal hadits dan seorang yang mendhabitkannya.
Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitabnya Ma’rifatu Ulumil Hadits, bahwa diwaktu Qutaibah bin Sa’ad pergi ke Rai, penduduknya meminta kepadanya.agar mengeluarkan hadits, Maka Qutaibah menolak dan berkata,” Apakah yang aku riwayatkan kepada kamu sesudah majlisku dihadiri Ahmad ibn Hanbal, Yahya ibn Ma’in, Ali ibn Mahdy, Abu Bakar ibn Abi Syainah dan Abu Khuzaimah?”.
Mereka berkata kepadanya : disini ada seorang pemuda yang dapat menyebutkan segala apa yang telah anda riwayatkan dari majlis ke majlis, maka Abu Zur’ah pun menyebut hadits satu per satu. Al-Hakim menggolongkan beliau ini ke dalam golongan fuqaha hadits. Ia wafat pada tahun 264 H.
 Abu Bakar bin Abi Syaibah
Namanya sebenarnya adalah Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al Kufy, seorang hafidh yang terkenal.
Ia menerima hadist dari al-Ahwash, Ibnu Mubarak, Syarik, Husyaim, Jarir, Wakie’, Ibnu Uyainah, Ibnu Mahdy, Ibnul Qaththan, Zaid bin Harun dan lainnya.
Diantara yang menerima hadist dari padanya adalah al Bukhary, Muslin, Abu Daud, dan Ibnu Majah.
Diantara yang mengeluarkan hadist untuknya dengan perantaaan Ahmad adalah an-Nasa’iy, Ahmad bin Hambal, Muhammad ibnu Sa’ad, Abu Zur’ah, Abu Hatim Abdullah bin Ahmad Ibrahim al-Harby.
Para ulama sepakat bahwa Abu Bakar bin Abi Syaibah seorang yang kuat hapalannya. Dan dipuji oleh banyak ulama.
Abul Ubaid al-Qasim berkata,” Puncak ilmu dipegang oleh 4 orang yaitu Ibn Abi Syaibah orang yang cakap penyebut hadist, Ahmad adalah orang yang paling pandai memahami hadist, Yahya orang yang paling banyak mengumpulkan hadist dan Ali bin al-Madiny orang yang alim akan hadist. Dan yang paling hapal takala ada Mudzakarah adalah Abu Bakar bin Abi Syaibah.
Abu Zur’ah ar Razy berkata,” Belum pernah saya melihat orang yang hapal dari pada Abu Bakar bin Abi Syaibah.
Ibnu Hibban berkata,” Ibn Abi Syaibah adalah seorang yang hafidh yang sangat kuat hapalannya, dia salah seorang dari ulama yang menulis hadist, mengumpulkan dan meyusun kitab, bermudzakarah. Dia adalah ulama yang paling hafidh bagi hadist maqthu”. Ia wafat pada tahun 235 H.
Nama Lengkapnya adalah Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi (Bani Qusyair adalah sebuah kabilah Arab yang cukup dikenal) an-Naisaburi. Seorang imam besar dan penghapal hadits yang ternama. Ia lahir di Naisabur pada tahun 204 H. Para ulama sepakat atas keimamannya dalam hadits dan kedalaman pengetahuan nya tentang periwayatan hadits.
Ia mempelajari hadits sejak kecil dan bepergian untuk mencarinya keberbagai kota besar. Di Khurasan ia mendenganr hadits dari Yahya bin Yahya, Ishaq bin Rahawaih dan lain lain. Di Ray ia mendengar dari Muhammad bin Mahran, Abu Ghassan dan lainnya, Di Hijaz ia mendengar hadits dari Sa’id bin Manshur, Abu Mash’ab dan lainnya, Di Iraq ia mendengar dari Ahmad bin Hanbal, Abdullah bin Muslimah dan lainnya, Di Mesir ia mendengar hadits dari Amr bin Sawad, Harmalah bin Yahyah dan beberapa lainnya.
Lantaran hubungan mempelajari hadits al-Bukhary, ia meninggalkan guru gurunya seperti: Muhammad ibn Yahya adz Dzuhaly.
Adapun yang meriwayatkan darinya diantaranya: At Tirmidzi, Abu Hatim, ar Razi, Ahmad bin Salamah, Musa bin Harun, Yahya bin Sha’id, Muhammad bin Mukhallad, Abu Awanah Ya’kub bin Ishaq al Isfira’ini, Muhammad bin Abdul Wahab al-Farra’, Ali bin Husain bin Muhammad bin Sufyan, yang terakhir ini adalah perawi Shahih Muslim.
Banyak sekali ulama hadits memujinya, Ahmad bin Salama berkata:” Abu Zur’ah dan Abu Hatim mendahulukan Muslim atas orang lain dalam bidang mengetahui hadits shahih.”.
Imam Muslim banyak menulis kitab diantaranya:kitab Shahihnya, kitab Al-Ilal, kitab Auham al-Muhadditsin, kitab Man Laisa lahu illa Rawin Wahid, kitab Thabaqat at-Tabi’in, kitab Al Mukhadlramin, kitab Al-Musnad al-Kabir ‘ala Asma’ ar-Rijal dan kitab Al-Jami’ al-Kabir ‘alal abwab.
Bersama Shahih Bukhari, Shahih Muslim merupakan kitab paling shahih sesudah Al-Quran. Umat menyebut kedua kitab shahih tersebut dengan baik. Namun kebanyakan berpendapat bahwa diantara kedua kitabnya, kitab Al-Bukhari lebih Shahih.
Imam Muslim sangat bangga dengan kitab shahihnya, mengingat jerih payah yang ia curahkan ketika mengumpulkannya. Ia meyusunnya dari 300.000 hadits yang ia dengar, oleh karena itu ia berkata:” Andaikata para ahli hadits selama 200 tahun menulis hadits, maka porosnya adalah al-Musnad ini (yakni kitab shahihnya)”. Ia wafat di Naisabur pada tahun 271 H dalam usia 55 tahun.
Kesimpulan
Memperhatikan kesuliatan orang lain merupakan perbuatan yang sangat mulia karena itu Rasulallah SAW berjanji apabila kita membantu kesulitan orang lain, maka Allah yang langsung membantu kesulitan orang tersebut yang membantu ketika nanti mendapat kesulitan di akhirat nanti. Membantu kesulitan orang lain dapat kita lakukan semampu kita dan sebisa kita.
Untuk saat ini membantu kesulitan orang dapat dilakukan dengan membuat lembaga yang konsen menangani hal-hal tersebut. Ataupun kita hanya menghimpun dana dari para agnia untuk disalurkan pada orang-orang yang memerrlukan bantuan kita. Namun sejatinya membantu kesulitan orang lain bukan hanya dapat dilakukan dengan harta saja akan tetapi dapat dilakukan dengan berbagai hal sesuai dengan kebutuhannya.

Daftar Pustaka
Ahlulhadist.blogspot.com
Baqi, Muhammad Fuad Abdul. 1979. Al-lu’lu Wal Marjan. PT Bina Ilmu. Surabaya.
Muhammad, Imam Abi Abdillah. _____ . Shahih Bukhori. Toha Putra. Semarang
-------------------, Bulughul Maram.

1 komentar:

Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More